C. Larangan-larangan ihram.
Larangan-larangan ihram adalah larangan bagi orang yang sedang ihram , dan apabila larangan-larangan itu dilakukan maka ia wajib membayar dam, atawu puasa , atau memberi makan orang miskin. Larangan-larangan ihram dimaksud adalah :
1. Menutup kepala dengan penutup apapun.
2. Mencukur atau memotong rambut walaupun sedikit, baik itu rambut kepala atau rambut lainnya.
3. Memotong kuku, baik kuku tangan atau kuku kaki.
4. Menyentuh wewangian.
5. Mengenakan pakaian yang dijahit secara mutlak.
6. Membunuh binatang buruan darat, sebagaimana firman Allah SWT.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian membunuh binatang buruan ketika kalian sedang ihram.”(al-Maidah 95)
7. Melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat mengarah kepada hubungan suami istri seperti ciuman dan sejenisnya. Berdasarkan firman Allah SWT.
“Maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji."(Al-Baqarah [197]).
Yang dimaksud rafats pada ayat ini dapat diartikan sebagai perbuatan perbuatan yang dapat mengarah pada hubungan suami istri.
8. Melaksanakan akad nikah atau melamar, berdasarkan sabda Rasulullah saw.
“Orang yang sedang ihram tidak boleh menikah dan tidak boleh pula menikahkan serta tidak boleh melamar.”(HR.Muslim [1409]).
9. Melakukan hubungan suami istri, berdasarkan firman Allah SWT.
“Maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.”(Al-baqarah:197).
Kata rafats di sini mencakup pula hubungan suami istri dan perbuatan-perbuatan yang dapat mengarah padanya.